Minggu, 27 November 2011

Pockie Ninja


Hehehe beberapa hari ini gue lagi suka main pockie ninja nih dirumah, gamenya simple abis, skillnya keren-keren gue liat, naik levelnya juga gue pikir cukup mudah buat web game semacam ini, cuma yang paling bikin gue suka mainin game ini karena karakter-karakter yang ada digame ini adalah karakter-karakter dari anime yang gue suka, yaitu Naruto sama Bleach.
Kawan-kawan yang mau coba memainkan game ini bisa memainkan lewat jejaring sosial facebook, agan tinggal tulis pockie ninja pada menu search di facebook ataupun buat id gamenya pada web game pockie ninja tersebut.

IGN : FVCKYOU
Server : 20 Earie Passage
Char : Aizen


Untuk facebook : http://apps.facebook.com/pockie-ninja/?ref=ts
Untuk Web : http://ninja.game321.com/

Buat lebih lengkapnya tentang Pockie Ninja kawan-kawan bisa liat kesini
http://todojishikari.blogspot.com/2011/06/panduan-lengkap-bermain-pockie-ninja.html

salam pockie :D

Read More..

10 Virus Komputer Paling Berbahaya Tahun 2011


Inilah 10 Virus Komputer Paling Berbahaya di Dunia dan Indonesia dalam setahun terakhir. Dimana pertumbuhan varian-varian threat atau ancaman dari virus komputer dan sejenisnya makin canggih dan meluas. Tidak hanya ditujukan untuk satu platform saja, tetapi ke sistem operasi lain selain Windows. Hal ini menjadi penyebab bertambahnya kesibukan terkait dengan dunia maya.
Level pertumbuhan ancaman dalam berbagai bentuk mencapai tingkat yang tinggi dan nyaris membahayakan kehidupan manusia bahkan diprediksi akan memicu cyber war. Virus Stuxnet, misalnya, masuk ke sistem SCADA yang biasa dipakai di berbagai fasilitas infrastruktur seperti sistem otomasi pembangkit listrik, mesin industri, dan sebagainya. Bahkan, Stuxnet menyusup pula ke kantor fasilitas nuklir Iran dan berpotensi satu kekeliruan kecil saja mungkin dapat memicu bahaya nuklir.
Berikut ini adalah 10 malware teratas yang bergentayangan di jagat maya Indonesia dan dunia yang berhasil terdeteksi oleh ESET Threat Sense Lab. Mungkin salah satu di antaranya menginfeksi komputer kita.

1. Win32/Conficker.AA Persentase Deteksi Tahun 2010: 6,85%
Win32/Conficker.AA adalah worm yang menyebar lewat folder bersama dan perangkat media bergerak. Worm ini masuk ke komputer dengan memanfaatkan kerentanan pada Server Service. Setelah Conficker.AA berhasil, komputer pengirim akan melakukan kontrol secara remote terhadap komputer korban yang telah terinfeksi lalu men-download.

2. Win32/Conficker.AE Persentase Deteksi Tahun 2010: 6,76%
Win32/Conficker.AE adalah worm yang juga merupakan salah satu varian dari Conficker.AA, dengan modus operandi penyebarannya menyerupai cara penyebaran Conficker.AA

3. Win32/Agent Persentase Deteksi Tahun 2010: 3,48%
Menurut deskripsi ESET NOD32 hasil deteksi malware ini sebagai malware generic, yang dikenal dikalangan keluarga besar malware dengan kemampuannya mencuri data milik user dari PC yang terinfeksi. Untuk melakukan hal tersebut malware biasaya akan menperbanyak dirinya kemudian menempatkan diri di dalam folder temporary dan menambahkan keys pada registry yang serupa dengan file malware tersebut atau mirip dengan file-file hasil meng-copy diri secara random itu tadi lalu menempatkan diri di folder-folder sistem operasi yang lain sehingga malware bisa “bekerja” di setiap kali sistem tersebut melakukan start up.
Malware tersebut mampu bermutasi menjadi serangkaian threat lain, penyebarannya melalui serangkaian perantara sehingga hampir tidak mungkin menghapusnya hanya dengan menggunakan satu cara saja. Untuk mencegahnya, gunakan perangkat keamanan yang baik dengan kelengkapan anti-malware, jangan lupa untuk selalu mem-patch, disable Autorun, dan yang tidak kalah penting adalah, pikir baik-baik sebelum anda meng-klik sesuatu.

4. Win32/Conficker.Gen Persentase Deteksi Tahun 2010: 3,26%
Win32/Conficker.Gen adalah salah satu varian dari Conficker yang memiliki kesamaan modus operandi dalam menginfeksi komputer korban. Demikian pula kerentanan yang dimanfaatkan juga sama yaitu kerentanan pada Server Service.

5. Win32/Conficker.X Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,97%
Threat yang satu ini adalah worm yang menyerang komputer jaringan dan menyebar dengan memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi Windows keluaran Microsoft. Kerentanan tersebut secara spesifik pada RPC subsystem dan dapat dimasuki secara remote oleh penyerang. Penyerang tersebut dapat melancarkan serangannya dengan tanpa menggunakan identitas yang valid. Threat ini mampu melakukan kontak dengan web server untuk men-download program-program jahat yang lainnya dengan menggunakan nama domain yang belum resmi.

6. Win32/VB Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,74%
Worm Win32.VB dibuat dengan bahasa pemprograman Visual Basic dan mampu menyebar dengan cepat, tetapi masalah yang ditimbulkan tidak besar. Threat ini biasanya bekerja untuk menyebarkan spam. Karena risiko yang ditimbulkan tidak besar itulah, sebagian besar kasus Win32/VB bisa ditangani sendiri oleh user dengan menggunakan perangkat keamanan antivirus atau menghentikan pergerakannya di corporate gateways. Malware buatan dalam negeri banyak termasuk dalam jenis ini.

7. INF/Conficker Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,14%
INF/Conficker adalah file autorun.inf yang menyebarkan worm Conficker. Hasil deteksi juga digunakan untuk mengurai serangkaian malware yang menggunakan file autorun.inf sebagai cara untuk masuk dan menginfeksi personal computer. File tersebut berisikan informasi program yang dikembangkan untuk mampu melakukan run secara saat perangkat bergerak (misal USB flash disk) dan perangkat lain yang sejenis diakses oleh user yang menggunakan PC berbasis Windows.

8. Win32/Alman.NAB Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,08%
Virus yang menginfeksi file-file .EXE, dan menyebar melalui media yang dipakai secara bersama dalam sebuah jaringan komputer. Saat virus aktif, virus akan men-download program-program jahat lainnya. Virus ini juga bersifat rootkit. Virus akan menyembunyikan baik proses maupun file-file yang berhubungan dengan virus tersebut. Win32/Alman.NAB juga memiliki nama lain yaitu : Downloader.Agent.LZM, Trojan.DL.Agent.UJE, Virus:W32/Alman.B, W32/Almanahe, W32/QQPass.ADW.worm, W32/Rectix.A

9. Win32/Stuxnet.A Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,02%
Win32/Stuxnet.A adalah worm yang menyebar luas lewat perangkat media bergerak. Modus operandi penyebaran worm ini juga dengan memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi dari komputer yang dijadikan target serangan. Kerentanan yang dimanfaatkan adalah pada CVE-2010-2568. Stuxnet adalah salah satu jenis malware dengan target tertentu (targeted malware) yang cukup populer di tahun 2010 karena mentargetkan pada sistem otomatisasi SCADA yang banyak digunakan di industri.

10. INF/Autorun.gen Persentase Deteksi Tahun 2010: 1,91%
Deteksi terhadap INF/Autorun.Gen digunakan untuk menguraikan serangkaian malware yang menggunakan file autorun sebagai cara untuk mengonfirmasi komputer-PC target yang berhasil diserang. File tersebut berisikan informasi program yang dikembangkan untuk mampu melakukan run secara saat perangkat bergerak (misal USB flash disk dan perangkat lain yang sejenis diakses oleh user yang menggunakan PC berbasis Windows.

referensi : http://www.arimika.co.cc/2011/04/10-virus-komputer-yang-paling-berbahaya.html
Read More..

Beberapa Cara Pencegahan Virus Komputer


Lagi iseng browsing-browsing tentang virus pada komputer eh nemu ilmu yang gue pikir sangat bermanfaat nih buat gue atau kawan-kawan lain yang awam banget sama hal-hal yang berbau tentang pencegahan virus pada komputer. karena gue bingung nulisnya jadi maaf yha gan kalo copas hehehe..

Kebanyakan virus di Indonesia menyebar melalui Flash Disk, yaitu dengan memanfaatkan fitur autorun. Jadi ketika Flash Disk ditancepin ke USB, file autorun.inf yang dibuat virus akan otomatis menjalankan file virus itu.

Menurut pengalaman saya, mencegah virus masuk lebih mudah daripada menghilangkan virus. Karena kalau komputer sudah terinfeksi virus, meskipun sudah dihilangkan memakai antivirus saya tetep merasa sedikit berat. Jadi mencegah lebih baik daripada mengobati itu memang benar.

Dengan cara ini, saya tidak takut komputer saya berjalan tanpa anti virus. Mau tahu caranya?

Karena kebanyakan virus memakai fitur autorun, jadi tinggal disable aja tuh autorun. Ada beberapa cara melakukannya, bisa pake software, edit registry, ato melalui group policy. Saya jelaskan Group Policy aja yah, yang gampang.

Caranya:

1. Buka “Group Policy” (Start -> Run -> ketik: gpedit.msc)

2. Buka “Administrative Templates” di dalam Computer Configuration, terus klik “System”

3. Cari menu “Turn off Autoplay”, dobel klik

4. Pilih “Enable” dan set ke “All drives”

5. OK

Dengan begitu, virus dari Flash Disk gak akan langsung nyerang ketika ditancepin ke USB. Tapi cara ini tidak ada artinya kalau kalian dobel klik Flash Disk dari My Computer.

Penting!

Jangan dobel klik Flash Disk dari My Computer, karena itu sama aja menjalankan file autorun yang di disable tadi. Kalo mau buka Flash Disk, explore aja. Ato tekan kombinasi tombol: Windows + E, kemudian buka dari panel sebelah kiri.

Bila cara ini digabung dengan Show Hidden Files, virus yang ada di Flash Disk bisa kliatan dan dihapus manual tanpa anti virus (kalo komputernya belom terinfeksi loh).

Mengubah Registry via Command Prompt:

Buka Command Prompt (Start -> Run -> ketik: cmd) Masukkan command di bawah ini:

Disable autorun CD-ROM:

REG ADD HKLMSystemCurrentControlSetServicesCDRom /v Autorun /t REG_DWORD /d 0 /f

Disable autorun drive tertentu

REG ADD HKCUSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPol iciesExplorer /v NoDriveTypeAutoRun /t REG_DWORD /d nilai /f
REG ADD HKLMSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPol iciesExplorer /v NoDriveTypeAutoRun /t REG_DWORD /d nilai /f

Isikan nilai di bawah ini:

0×1 = Disables AutoPlay on drives of unknown type
0×4 = Disables AutoPlay on removable drives
0×8 = Disables AutoPlay on fixed drives
0×10 = Disables AutoPlay on network drives
0×20 = Disables AutoPlay on CD-ROM drives
0×40 = Disables AutoPlay on RAM disks
0×80 = Disables AutoPlay on drives of unknown type
0xFF = Disables AutoPlay on all kinds of drives

Misalnya jika ingin disable autorun semua drive, maka:

REG ADD HKCUSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPol iciesExplorer /v NoDriveTypeAutoRun /t REG_DWORD /d 0xFF /f
REG ADD HKLMSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPol iciesExplorer /v NoDriveTypeAutoRun /t REG_DWORD /d 0xFF /f

referensi : http://www.netrix.web.id/tips-mencegah-terkena-virus/
Read More..

Ciri-Ciri Komputer Terkena Virus


Kena virus lagi, kena virus lagi, membosankan emang kalo komputer atau laptop kita terkena virus, dampaknya bisa sangat terasa ke komputer atau laptop kita. Mau ga mau kita harus rajin-rajin menscan atau kalo sudah parah yha instal ulang (;_;). Iseng-iseng karena kesal sama hal yang satu ini akhirnya saya browsing tentang ciri-ciri komputer terkena virus. Inilah beberapa ciri-ciri komputer kita terkena virus.
Ada beberapa tanda-tanda komputer yang terkena virus.
- Komputer Anda berjalan lebih lambat dari biasanya dan itu berlangsung secara konsisten.
- Komputer tiba-tiba berhenti atau tidak merespon dan hal tersebut sering terjadi.
- Komputer tiba-tiba restart atau crash dan ini terjadi beberapa menit sekali.
- Komputer tiba-tiba restart dan tidak bisa berjalan normal kembali.
- Aplikasi komputer tidak berjalan dengan semestinya.
- Hardisk atau disk drive tidak bisa diakses.
- Aktivitas print tidak bekerja dengan semestinya.
- Sering terjadi pesan error yang aneh dan tidak biasanya.
- Sering terlihat menu atau dialog box yang rusak.
- Menu Run, Search disembunyikan oleh virus.
- CTRL+ALT+DEL tidak bisa digunakan (task manager disabled).
- Regedit dan MSCONFIG di disabled
- Folder asli pada komputer anda disembunyikan dan diganti dengan file virus.
- Menu Tools -> Folder Options di Windows EXplorer hilang.
- Muncul File dengan Icon Folder tetapi mempunyai file type .exe
- Hardisk atau disk drive tidak bisa diakses.
- Aktivitas print tidak bekerja dengan semestinya.
- Sering terjadi pesan error yang aneh dan tidak biasanya.
- Terdapat Duplikasi nama folder di dalam folder tersebut.
- Komputer selalu mengeluarkan pesan dari mana virus ini berasal.

yha itu beberapa ciri-ciri kalo komputer kita terkena virus, beberapa pernah saya rasakan juga memang. yha semoga info ini bermanfaat biar kalo ada kawan-kawan yang komputer atau laptopnya terkena gejala-gejala seperti diatas bisa langsung ditelusuri dan diberantas virusnya.
maaf kalo banyak salah, maklum belum makan, loh :D

referensi :
- http://3mcr.wordpress.com/ciri-ciri-komputer-terkena-virus/
- http://kadekdarkness.blogspot.com/2011/04/ciri-ciri-komputer-terkena-virus.html
- serta saya sendiri yang sekarang menjadi korban keganasan virus komputer :(
Read More..

Virus Komputer


Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Cara kerja
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.

Jenis Virus
Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
Spyware - Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
Rogue - merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
Polymorphic virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
Metamorphic virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
Virus ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.

Cara mengatasi
Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan Perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer. Virus komputer ini dapat dihapus dengan basis data (database/ Signature-based detection), heuristik, atau peringkat dari program itu sendiri (Quantum).

referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Virus_komputer Read More..

Jaringan LAN


Jaringan LAN adalah istilah kebanyakan orang indonesia yang maksudnya adalah Jaringan Wilayah Lokal atau dalam bahasa inggris LAN (Lokal Area Network), yaitu jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, warnet, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat hub atau switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Biasanya LAN dengan teknologi Wi-fi sudah diterapkan ditempat-tempat seperti mal, cafe, kampus dll.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer atau scanner. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut. Dan jika server itu dihubungkan ke internet, semua komputer dalam jaringan LAN tersebut bisa ikut terhubung ke internet hanya dengan satu modem di server.

referensi : http://blogesupri.blogspot.com/2010/12/jaringan-lan.html Read More..

Senin, 31 Oktober 2011

Worst Tamagochi

                         OKTOBER 2009 Di awali dengan pertemuan kuntha dan agiet bul-bul di chating facebook. mereka saling bercerita tentang band mereka masing-masing kuntha(JUST FOR FUN) dan agiet bul-bul(STUART LITTLE). kuntha cerita kalo dia keluar dari band nya begitu pun dengan agiet dan mereka berdua pun mempunyai ide untuk membuat band kembali memulai dari nol lagi dan agiet bul-bul pun mengiyakan ide kuntha dengan semangat mereka berdua pun membicarakan konsep band yg akan mereka buat dan kuntha menyarankan nama band nya adalah WORST TAMAGOCHI. Keesokan hari nya mereka berdua bertemu di rumah OPIK yang sekarang menjadi bassis dari WORST TAMAGOCHI, mereka bertiga membicarakan konsep band dan menemukan satu kesamaan visi dan misi. Kuntha pun menyarankan PUPUTH sebagai synth dari WORST TAMAGOCHI dan tak lama kemudian SABRINA dari band metal(LUWANA FROM JAKARTA) masuk untuk melengkapi formasi WORST TAMAGOCHI!
                 DESEMBER 2009 Bulan yang berat bagi WORST TAMAGOCHI karena PUPUT memutuskan untuk keluar dari WORST TAMAGOCHI di karenakan kesibukan kuliah dan sulit nya menyocokkan waktu untuk latihan. Karena format dari WORST TAMAGOCHI membutuh kan synth player maka kuntha sementara mengisi posisi yg di tinggalkan puput.
                        JANUARI 2010 1st stage WORST TAMAGOCHI di depok town square berjalan dengan lancar kuntha saat itu bermain synth. selesai panggung tersebut SABRINA pun harus meninggalkan WORST TAMAGOCHI dikarenakan kontrak dengan management LUWANA FROM JAKARTA, kami pun memakluminya dan mencoba membangun band ini dari awal lagi.mulailah kami mencari gitaris dan synth player yang baru.
                    MARET 2010 Ichas pun bergabung bersama WORST TAMAGOCHI. Ichas adalah gitaris dari band lama kuntha semasa sma dulu setelah ichas resmi bergabung tak lama kemudian antres pun masuk untuk melengkapi formasi dari band ini antres adalah gitaris dari (JERRY FINN) band pop punk di Jakarta. Kami berlima pun berkumpul untuk membicarakan konsep band dan visi dan misi ke depan dan akhirnya kami ber lima pun siap untuk ikut bersaing di belantika musik indonesia khusus nya indie.

WORST TAMAGOCHI
Khunta : Guitar/Vocal

Opick   : Bass

Agiet Bul-bul : Drum

Read More..

Minggu, 30 Oktober 2011

Penginstalasian OpenSuSE 10.2



TUTORIAL INSTALASI
Instalasi ini menggunakan DVD SuSE 10.2. Pada dasarnya, perbedaan media
instalasi hanya ada pada tahap awal saja. Jika tidak ada DVD, bisa juga
menggunakan CD atau instalasi SuSE melalui jaringan. Saya menggunakan DVD
dengan pertimbangan tidak perlu gonta-ganti CD.

TAHAPAN INSTALASI
1. Masukkan DVD SuSE 10.2 dan setting komputer agar melakukan boot melalui
DVD

2. SuSE akan menampilkan halaman awal instalasi. Pilih Installation. Pada proses
ini sebenarnya kita bisa memilih sumber instalasi, tapi karena kita install
dasar dan saya menggunakan DVD, saya tinggal next. Kalau install dari
sumber lain, tekan F4 pada bagian ini.

3. Proses pertama adalah melakukan loading kernel

4. Proses load kernel secara lengkap bisa dilihat dengan menekan tombol Esc.

5. Berikutnya adalah memilih bahasa
 

6. Setelah memilih bahasa, SuSE menampilkan pilihan Perjanjian Lisensi. Baca
baik-baik, pilih I Agree... dan klik Next

7. Tahap berikutnya adalah mode instalasi. Jika harddisk yang kita gunakan
pernah diinstalasikan SuSE atau Linux lain, kita bisa memilih opsi lain. Karena
ini adalah instalasi pertama, pilih saja default New Installation. Klik Next.

8. Setelah mode instalasi, wizard berikutnya menanyakan Clock & Time Zone.
Pilih Time Zone Asia | Jakarta [sesuaikan dengan daerah waktu anda. Saya
berada di wilayah Indonesia bagian barat / WIB sehingga memilih Jakarta].
Untuk waktu, bisa memilih UTC (Coordinated Universal Time, GMT) atau Local
Time. Saya memilih local time karena saya memang hanya bekerja di di
Jakarta, tidak / belum memerlukan informasi waktu secara internasional. Klik
Next.

9. Langkah selanjutnya, memilih desktop environment. Bisa memilih Gnome bisa
juga memilih KDE [Kool Desktop Environment]. Jika menggunakan SuSE
dikhususkan untuk server, saya menyarankan menggunakan pilihan Other
dan memilih Text Mode, namun bagi anda yang baru kali ini melakukan
instalasi Linux, saya lebih menyarankan menggunakan KDE atau Gnome. Text
Mode sangat ringan, namun seperti namanya, tidak menggunakan grafik. Bagi
administrator atau IT yang biasa bergelut dengan sistem Windows baik server
maupun klien, gunakan saja desktop KDE atau Gnome.

10. Setelah memilih desktop environment, SuSE akan menampilkan pilihan
setting instalasi. Ada 2 tab pada posisi ini, yaitu Overview, berisi pilihan
utama dan Expert untuk setting yang lebih lengkap. Kedua pilihan pada
dasarnya sama, hanya saja Overview menampilkan setting utama dan
menyembunyikan setting yang kelihatannya terlalu rumit. Minimal buat
pemula, yang perlu disetting ya hanya 2 jenis, yaitu pilihan partisi dan pilihan
software. Pilihan partisi ini sangat penting, mengingat banyak pemula dalam
mengenal Linux pertama kali sering merasa bingung pada istilah partisi yang
sedikit berbeda dengan partisi model Windows.
Proses instalasi desktop sebenarnya hanya cukup memiliki 2 partisi, yaitu
partisi utama alias / (slash) atau root directory dan partisi swap. Partisi
utama atau root directory bisa diumpamakan (meski tidak 100% analog)
sebagai drive C [System] pada Windows.
Partisi utama bisa terdiri dari berbagai folder. Jangan dibingungkan dengan
istilah folder root. / memang disebut root directory. Namun user root (user root
= user Administrator pada Windows) juga memiliki folder dengan nama /root.
Jika saya menulis /root, itu berarti folder milik user yang bernama root,
sedangkan kalau saya menyebut root directory, itu merujuk pada /.
Folder milik user (home directory) biasanya berada pada directory /home. Ini
bisa diumpamakan sebagai Document & Setting. Khusus user bernama root,
home directory-nya bernama /root. Alasan mengapa user khusus ini memiliki
folder yang berbeda adalah karena root harus memiliki hak penuh terhadap
seluruh folder.
Anggap ini baru pertama kali melakukan setting, jadi kliklah Link Partitioning

11. Saat link Partitioning di klik, SuSE akan menampilkan model partisi yang
direkomendasikan. Ada 4 pilihan yang tersedia, yaitu :
. Accept Proposal
Berarti anda menyetujui model partisi otomatis yang dilakukan oleh SuSE.
Jika anda memiliki harddisk kosong, pilihan ini bisa dipilih. Biasanya SuSE
menyediakan partisi besar untuk /home [sebagai tempat penyimpanan
data], partisi yang cukup besar untuk / dan partisi kecil untuk swap.
Untuk Server dan untuk pengetahuan kita, saya tidak memilih model ini.
Kita akan pilih cara yang lebih susah, namanya juga mau jadi
Administrator Linux, hehehe...
. Base Partition Setup on this Proposal
Pilihan ini berarti kita mendasarkan setup melalui pilihan yang disediakan
oleh SuSE. Kalau pilihan pertama kita langsung menyetujuinya tanpa
syarat, pilihan ini memberikan kita kesempatan untuk mereview dan
merubah pilihan yang disediakan oleh SuSE.
. Create Custom Partition Setup
Pilihan ini yang akan kita pilih karena memberikan kebebasan
menentukan partisi.
. Create LVM Based Proposal
Pilihan partisi kita akan menggunakan model LVM (Logical Volume
Manager). LVM akan saya bahas selengkapnya dilain waktu.

12. Pilih Create Custom Partition Setup dan klik Next
Pada pilihan ini kita dapat memilih partisi apa saja yang kita buat dan berapa
besarnya.

13. Pada gambar berikut, pilih Create

14.Pilih Primary Partition

15. Pertama kali yang kita buat adalah partisi untuk /.
Pada gambar berikut, pilih :
- Mountpoint : /
- Filesystem : Ext3 (default)
- Start Cylinder : 0 (default)
- End : +XXGB
Untuk End, Jika kita ingin memberikan 40 GB pada partisi root, ketikkan +40G
atau +40GB.
Setelah selesai, klik OK dan ulangi untuk partisi lain. Khusus untuk partisi swap,
kita tidak perlu melakukan setting mount point karena akan secara otomatis
dibuatkan saat kita mengganti FileSystem = Swap.
Jika melakukan setting untuk server dan memiliki kapasitas disk dalam jumlah
besar atau disk lebih dari 1, kita dapat memisahkan partisi home dengan partisi /
dan partisi lainnya. Untuk sementara kita gunakan 3 partisi standar, yaitu /,
home dan swap.
Berbagai literatur menyarankan agar partisi untuk / kecil saja namun
berdasarkan pengalaman pribadi, kita bisa sengsara :-P kalau memberikan partisi
/ dengan kapasitas yang terlalu kecil. Partisi non root dapat dengan mudah kita
perbesar dan perkecil namun partisi root jauh lebih sulit. Jika saya memiliki
harddisk 40 GB, saya akan berikan partisi root sebanyak 30 GB, partisi swap
sebanyak 1.5 X RAM dan sisanya untuk Home. Formasi ini berlainan jika saya
menggunakan partisi khusus untuk /opt atau /var atau partisi lainnya, namun
yang jelas 70 hingga 80% kapasitas akan saya berikan untuk folder /.
Jika menginginkan partisi dalam bentuk lain, silakan sesuaikan dengan apa yang
diinginkan.

16. Setelah selesai melakukan setting partisi, klik Accept. Kita akan kembali ke
menu awal.

17. Kita bisa memilih aplikasi apa saja yang akan diinstall dengan melakukan klik
pada bagian Software namun biasanya masing-masing aplikasi memiliki
dependensi. Kita bisa mengurangi software yang tidak perlu setelah kita
install, kecuali kita bisa memastikan secara pasti apakah kita memang benarbenar
tidak menginginkan suatu software. Klik Accept untuk memulai proses
instalasi.

18. Sebelum memulai proses instalasi, OpenSUSE akan menanyakan persetujuan
kita pada lisensi non opensource. Ini biasanya dilakukan jika kita
mengikutsertakan file-file propietary seperti Adobe Acrobat Reader atau Flash
Player. Klik saja I Agree.

19. OpenSUSE akan meminta konfirmasi instalasi. Klik Install

20. Hal pertama yang dilakukan oleh OpenSUSE adalah instalasi partisi dan memformat hardsik

21. Berikutnya mulai melakukan instalasi aplikasi. Kita bisa memilih tab Details
jika ingin tahu aplikasi apa saja yang sedang menjalani proses instalasi.

22. Menjelang selesai instalasi dasar, OpenSUSE akan menyelesaikan proses,
melakukan restart dan meneruskan proses instalasi. Pada posisi ini, biarkan
OpenSUSE melakukan booting secara otomatis. Jangan khawatir, proses
instalasi akan dilanjutkan secara otomatis.

23. Setelah selesai melakukan instalasi, tahap selanjutnya adalah memberikan
password untuk root. Root adalah user yang akan bertindak sebagai
administrator sistem.

24. Tahap berikutnya adalah memberikan nama (host name) untuk komputer
yang diinstalasi. Masukkan hostname dan domain name. Saya menonaktifkan
pilihan “Change Hostname via DHCP” karena saya ingin nama komputer
bersifat statik.

25. Tahap berikutnya adalah setting hardware. Disini kita bisa memilih beberapa
pilihan sebagai berikut :

- Network Mode, apakah kita akan mengaktifkan Network Manager atau mau
secara manual ? Jika kita memiliki lebih dari satu network card, gunakan
pilihan manual. Network Manager memudahkan kita dalam melakukan
pengecekan koneksi jaringan.
- Firewall, diaktifkan atau tidak. Default = aktif. Pilihan saya adalah
disable :-). Jika ingin menjadikan komputer kita sebagai server, aktifkan pilihan
ini, namun jangan lupa untuk selalu melakukan setting tambahan yang
memperbolehkan akses melewati firewall jika akan melakukan setup sistem.
- Ipv6, default diaktifkan. Biarkan pilihan ini
- Network Interface, kita bisa melakukan setting IP, netmask dan gateway
serta DNS disini. Lihat contoh berikut (saya menggunakan contoh IP :
192.168.0.100) :

- DSL, ISDN dan Modem, sesuaikan dengan kondisi. Ini bisa dilakukan nanti
melalui YAST.
- VNC bisa diaktifkan jika kita menginginkan akses remote terhadap komputer
yang sedang diinstall.
- Setup Proxy, jika sudah ada Proxy Server. Lihat contoh setting sebagai
berikut :

Kalau semua sudah disetting, pilih Next. OpenSUSE akan melakukan
penyimpanan setting.

26. Tahap berikutnya, OpenSUSE akan mengetes koneksi internet dan melakukan
download update. Hal ini bisa dilakukan nanti. Pilih No, Skip this test,
kemudian Next.

27. OpenSUSE akan mendaftarkan repositori agar kita bisa melakukan update
langsung melalui internet. Ini bisa dilakukan nanti, kita bisa mencatat
alamatnya. Kalau mau dilakukan sekarang juga tidak masalah. Silakan pilih
yang kamu suka, hehehe... Untuk mempercepat, saya menghilangkan pilihan
repositori (karena saya akan menggunakan repo dari DVD) dan kemudian
memilih No pada pilihan Register the sources now ?

28. OpenSUSE akan meminta metode authentikasi. Karena saya menggunakan
untuk lokal, saya memilih local (/etc/password). Jika nanti menginginkan
model authentikasi lain, kita bisa mengubahnya

29. Akhirnya, tahapan instalasi selesai sudah. OpenSUSE menampilkan halaman
release notes yang berisi informasi tentang OpenSUSE dan beberapa informasi
penting jika melakukan instalasi ini. Apakah sudah selesai, eit tunggu dulu.
Klik Next dan kita akan melakukan deteksi hardware.

30. OpenSUSE akan melakukan deteksi graphic card (VGA), Printer, Sound Card
dan beberapa hardware penting. Sepanjang pengalaman saya, OpenSUSE
mendeteksi hardware dengan sempurna. Satu hal yang perlu diperhatikan
adalah resolusi layar yang ada pada deteksi Graphic Cards. Pastikan ini sesuai
dengan resolusi yang diinginkan. Kita bisa memilih Test the Configuration
untuk mengetesnya. Ingat, jika kita hanya menyediakan resolusi 800X600,
pilihan pada desktop nantinya hanya setinggi itu. Jika kita menginginkan
resolusi layar 1024X768, ubah resolusinya sekarang dan lakukan test
konfigurasi.
31. Sekarang OpenSUSE benar-benar selesai melakukan instalasi. Lihat
screenshot berikut ini :

32. Klik Finish. OpenSUSE akan melakukan proses start untuk pertama kali
(biasanya tidak perlu reboot).

33. Selesai

referensi : http://vavai.com/2007/07/12/tutorial-instalasi-opensuse-10-2/
Read More..