Senin, 02 April 2012

Si Pitung


Pitung adalah salah satu pendekar orang asli Indonesia berasal dari daerah betawi yang berasal dari kampung Rawabelong Jakarta Barat. Pitung dididik oleh kedua orang tuanya berharap menjadi orang saleh taat agama. Ayahnya Bang Piun dan Ibunya Mpok Pinah menitipkan Si Pitung untuk belajar mengaji dan mempelajari bahasa Arab kepada Haji Naipin.
Setelah dewasa Si Pitung melakukan gerakan bersama teman-temannya karena ia tidak tega melihat rakyat-rakyat yang miskin. Untuk itu ia bergerilya untuk merampas dan merampok harta-harta masyarakat yang hasil rampasannya ini dibagikan kepada rakyat miskin yang memerlukannya.

Selain itu Pitung suka membela kebenaran dimana kalau bertemu dengan para perampas demi kepentingannya sendiri maka sama Si Pitung akan dilawan dan dari semua lawannya Pitung selalu unggul.

Gerakan Pitung semakin meluar dan akhirnya kompeni Belanda yang saat itu memegang kekuasan di negeri Indonesia melakukan tindakan terhadap Si Pitung. Pemimpin polisi Belanda mengerahkan pasukannya untuk menangkap Si Pitung, namun berkali-kali serangan tersebut tidak menghasilkan apa-apa. Pitung selalu lolos dan tidak mudah untuk ditangkap oleh pasukan Belanda. Ditambah-tambah Si Pitung mempunyai ilmu kebal terhadap senjata tajam dan sejata api.

Kompeni Belanda pun tidak kehilangan akal, pemimpin pasukan Belanda mencari guru Si Pitung yaitu Haji Naipin. Disandera dan ditodongkan sejata ke arah Haji Naipin agar memberikan cara melemahkan kesaktian Si Pitung, akhirnya Haji Naipin menyerah dan memberitahu kelemahan-kelemahan Si Pitung.
Pada suatu saat, Belanda mengetahui keberadaan Si Pitung dan langsung menyergap dan menyerang secara tiba-tiba. Pitung mengadakan perlawan, dan akhirnya Si Pitung tewas karena kompeni Belanda sudah mengetahui kelemahan Si Pitung dari gurunya Haji Naipin.

referensi :
http://dongeng.org/cerita-rakyat/nusantara/si-pitung.html

Kesimpulan dari cerita diatas yang saya ambil adalah :
Si Pitung sebenarnya berhati mulia karena dibalik aksinya, dia berusaha untuk membantu rakyat kecil walaupun memang caranya tidaklah dibenarkan.
Dalam kehidupan sehari-hari pun kita harus berusaha dan selalu berdoa, serta mensyukuri segala nikmat dan rezeki dari Allah Swt walaupun sedikit, karena orang yang giat berusaha dan berdoa tidak selamanya akan berada dibawah.
Di jaman sekarang banyak Pitung-Pitung di dalam pemerintahan, namun sayangnya, Pitung yang berada di pemerintahan jaman sekarang jauh berbeda dengan si Pitung jaman dulu,  jaman sekarang kebanyakan malah mencuri uang rakyat dan lebih memikirkan diri sendiri daripada memikirkan rakyat miskin atau yang orang kurang mampu.
 
"IRONIS"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar