LEGENDA
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yag empunya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, Legenda seringkali dipandang sebagai sejarah kolektif (folkstory).
Walaupun demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah maka legenda harus bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat folklor.
Jan Harold Brunvand menggolongkan legenda menjadi empat kelompok, yaitu legenda keagamaan (religious legends) legenda alam gaib (supernatural legends), legenda perseorangan (personal legends), dan legenda setempat (local legends).
a. Legenda Keagamaan
Legenda keagamaan adalah legenda orang-orang yang dianggap suci atau saleh. Karya semacam itu termasuk folklor karena versi asalnya masih tetap hidup di kalangan masyarakat sebagai tradisi lisan. Di Jawa hagiografi menceritakan riwayat hidup para wali penyebar Islam pada masa yang paling awal. Salah satu contohnya adalah legenda Wali Sembilan (Wali Songo) mereka adalah Mau- lana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.
Selain sembilan wali tersebut, di Jawa masih banyak wali-wali lain. Legenda tentang mereka mudah dikenali sebab makam- makamnya diziarahi pada peringatan kematiannya (haul) yang disebut keramat atau punden. Para juru kunci itu pada umumnya, dapat menceritakan legenda orang sucinya. D.A. Rinkes dalam bukunya berjudul De Heiligen van Java (Orang-orang Saleh dari Jawa) menyebutkan beberapa wali lain di antaranya: Syeh Abdul Muhyi, Syeh Siti Jenar, Sunan Geseng, Ki Pandan Arang, dan Pangeran Panggung, Syeck Abdul Qodir Jaelani, dan lain- lain.
b. Legenda Alam Gaib
Legenda semacam ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang. Fungsi legenda semacam ini adalah untuk meneguhkan kebenaran ”takhayul” atau kepercayaan rakyat. Contoh legenda ini yaitu kepercayan terhadap adanya hantu, gendruwo, sundel bolong serta nyi blorong.
c. Legenda Perseorangan
Legenda perseorangan merupakan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar terjadi. Di Indonesia legenda semacam ini banyak sekali. Di Jawa Timur yang paling terkenal prosa rakyat itu sudah diubah sedemikian rupa sehingga sesuai dengan rumus cerita tokoh-tokoh rakyat tradisional.
adalah legenda tokoh Panji. Panji adalah seorang putra raja Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang senantiasa kehilangan istrinya. Akibatnya, banyak muncul cerita Panji yang temanya selalu perihal istrinya yang menjelma menjadi wanita lain. Cerita Panji yang semula merupakan kesusasteraan lisan (legenda), namun telah banyak dicatat orang sehingga mempunyai beberapa versi dalam bentuk tulisan. Beberapa cerita yang tergolong ke dalam cerita panji misalnya “Ande-Ande Lumut” (dongeng Cinderella ala Jawa), Kethek Ogleng (seorang pangeran disihir menjadi seekor kera), ”Cerita Sri Tanjung”, ”Jayaprana dan Layongsari”. Suatu jenis legenda perseorangan mengenai perampok seperti
Robin Hood, yang merampok penguasa korup atau orang kaya untuk didermakan kepada rakyat miskin. Legenda semacam ini di Jakarta pada ”tempo doeloe” adalah kisah petualangan ”Si Pitung”.
d. Legenda Setempat
Legenda setempat adalah cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan bentuk topografi, yaitu bentuk permukaan suatu tempat, berbukit-bukit, berjurang dan sebagainya. Legenda setempat yang berhubungan dengan nama suatu tempat misalnya, legenda Kuningan. Kuningan adalah nama suatu kota kecil yang terletak di lereng Gunung Ceremai, di sebelah selatan kota Cirebon, Jawa Barat. Contoh lain mengenai legenda setempat yang berhubungan erat dengan nama tempat adalah legenda “Anak-anak Dalem Solo yang Mengembara Mencari Sumber Bau Harum”. Legenda ini berasal dari Trunyan, Bali. Legenda ini dapat dimasukkan ke dalam golongan legenda setempat karena menceritakan asal mula nama beberapa desa di sekitar Danau Batur, seperti Kedisan, Abang Dukuh, dan Trunyan. Selain itu contoh-contoh lain legenda setempat ini misalnya ”Asal Mula Nama Banyuwangi”, serta legenda ”Roro Jongrang”, ”Tangkuban Perahu”, ”Asal Mula nama Tengger dan Terjadinya Gunung Batok” serta “asal mula nama kota Bogor”.
MITOS
a. Pengertian Mitos
Mitos
atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para
dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan)
pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya
cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang
diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar
terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para
dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita
tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan
dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga
mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah
perang mereka dan sebagainya.
b. Contoh-contoh Mitos
begitu
banyak contoh-contoh mitos yang ada di dindonesia. karena kita tahu
sendiri bahwa memang Mitos sangat berhubungan dengan terjadinya tempat,
alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongen suci. ini
adalah beberapa contoh Mitos yang ada di Indonesia.
1. Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara)2. Cerita barong di Bali.3. Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali.4. Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan)5. Cerita Joko Tarub6. Cerita Dewi Nawangwulan7. Dan lain sebagainya
Cerita mitologi yang paling luas
persebarannya hampir di seluruh Asia Tenggara adalah mitologi Dewi Padi
atau Dewi Sri. Yaitu cerita tentang asal usul beras yang dikaitkan
dengan cerita Dewi Sri. Hampir seluruh daerah di Indonesia, mitologi
tentang beras selalu dikaitkan dengan cerita Dewi Sri. Walaupun tema
ceritanya sama, yaitu Dewi Sri, tetapi setiap daerah memiliki cerita
yang berbeda tentang tokoh Dewi Sri ini. Baiklah, berikut ini akan
sedikit disampaikan cerita tentang Dewi Sri dengan versi cerita yang
berbeda. Menurut versi di daerah Surabaya, Dewi Sri adalah seorang
putri dari Kerajaan Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki
yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, kedua anak raja itu
disihir oleh ibu tiri mereka. Sadana diubah menjadi seekor burung
layang-layang, dan Sri diubah menjadi ular sawah. Dengan demikian, Sri
menjadi dewi padi dan kesuburan.
Ada
pula daerah lain, memili versi yang berbeda tentang cerita Dewi Sri.
Menurut ceritanya, padi berasal dari jenazah Dewi Sri, istri Dewa
Wisnu. Selain padi masih ada tanaman-tanaman lainnya, yang juga berasal
dari jenazah Dewi Sri. Dari tubuhnya tumbuh pohon aren, dari kepalanya
tumbuh pohon kelapa, dari kedua tangannya tumbuh pohon buah-buahan, dan
dari kedua kakinya tumbuh tanaman akar-akaran seperti ubi jalar dan ubi
talas. Dewi Sri meninggal karena dirongrong terus-menerus oleh raksasa
yang bernama Kala Gumarang. Raksasa ini wataknya sangat keras hati,
sehingga setelah meninggal ia masih berkesempatan untuk menjelma
menjadi rumput liar, yang selalu mengganggu tanaman padi (jelmaan Dewi
Sri), yang menjadi kecintaannya itu.
Dari contoh mitologi tentang
Dewi Sri tersebut, menunjukkan bagaimana masyarakat pada masa sebelum
tulisan menjelaskan tentang asal usul padi sebagai suatu bentuk
kejadian alam. Kita tidak bisa melacak dengan menggunakan sumber-sumber
tertulis, sebab tidak ditemukan sumber-sumbernya. Yang kita temukan
adalah suatu cerita rakyat tentang Dewi Sri dalam bentuk tradisi lisan.
Cerita ini sudah mengalami pewarisan dari generasi ke generasi. Bahkan
sampai sekarang di beberapa daerah, tokoh Dewi Sri dianggap sebagai
dewi yang memberi kesuburan pada penanaman padi, sehingga kalau habis
panen diadakan upacara sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Dewi
Sri.
memang pada materi tentang "
Pengertian dan Contoh-contoh Mitos" kami hanya sedikit menemukan
hal-hal yang berkaitan dengan Mitos. Dan dari referensi kami yaitu 4
buku BSE sejarah kelas 10 SMA. yang ditulis tentang Mitos hanya sedikit
karena Mitos merupakan salah satu cara kita menelusuri jejak sejarah
tradisi bangsa Indonesia sebelum mengenal aksara [tulisan]. Tapi
walaupun materi ini hanya sedikit saya harap bisa membati kalian semua
yang ingin mengerti tentang apa itu Mitos.
CERITA RAKYAT
adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat
mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal
suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya
diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut yang diwariskan secara turun – temurun. Namun sekarang banyak cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan punah.
referensi :
http://id.shvoong.com/humanities/history/2255990-pengertian-legenda/
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-dan-contoh-contoh-mitos-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar